Jumat, 22 Februari 2013

Pemilihan (Statement If – Else)


Pemilihan (Statement If – Else)

Pengertian If Satu Kasus
Adakalanya sebuah aksi dikerjakan jika kondisi tertentu dipenuhi. Misalkan anda tiba di perempatan yang ada traffic light. Jika lampu traffic light sekarang berwarna merah, maka kendaraan anda harus berhenti. Langkah ini kita tulis dalam pernyataan berikut :
“Jika lampu traffic light berwarna merah, maka berhenti”
Pernyataan di atas dapat ditulis dalam pernyataan-pemilihan(selection-statement) atau disebut juga pernyataan – kondisional sebagai berikut
                                                If kondisi then
                                                    aksi
Contoh : if mobil rusak then
                          Pakai saja sepeda motor
Contoh 1 kasus :

#include
#include
main()
{
int Nilai;
printf(“Nilai : “);scanf(“%i”,&Nilai);
if(Nilai>=50)
printf(“Selamat Anda Lulus.”);
getch();
return 0;
}

If – Else Dua kasus
Struktur pemilihan if – then hanya memberikan satu pilihan aksi bila kondisi(persyaratan) dipenuhi(bernilai benar), dan tidak memberi pilihan aksi lain bila kondisi bernilai salah.
Bentuk pemilihan yang lebih umum ialah memilih satu dari dua buah aksi bergantung pada nilai kondisi :
                                    If kondisi then
                                                Aksi 1
                                    Else
                                                Aksi 2
Else artinya “kalau tidak”. Bila kondisi bernilai benar, aksi 1 akan dikerjakan, tetapi kalau tidak, aksi 2 yang akan dikerjakan. Misalkan pada pernyataan berikut ;
                        If lampu traffic light berwarna merah then berhenti
Else
                        If lampu traffic light berwarna kuning then jalan hati-hati
Else
                        Jalan terus
Contoh dua kasus :
#include
#include
  main()
{
            int a,b;
            printf("a=?");scanf("%d",&a);
            printf("b=?");scanf("%d",&b);
            if(a>b)
                        printf("bilangan terbesar : %d",a);
            else
printf("bilangan terbesar : %d",b);
           
            getch();
            return 0;
}

Tiga Kasus atau Lebih
Masalah yang mempunyai tiga buah kasus atau lebih dapat dianalisis dengan konstruksi if – then – else bertingkat – tingkat
                                    If kondisi1 then
                                                Pernyataan 1
                                    Else
                                    If kondisi 2 then
                                                Pernyataan 2
                                    Else
                                    If kondisi 3 then
                                                Pernyataan 3
                                                End if
                                    End if
                        End if
Contoh tiga kasus :
#include
#include
main()
{
int Nilai;
printf("Nilai : ");scanf("%i",&Nilai);
if((Nilai>=81) && (Nilai<=100)){
printf("A.");
}
else
if ((Nilai >=61) &&(Nilai<81 span="">
printf("B.");
}else{
            printf("C");
}
getch();
return 0;
}

Statemen Switch
Statemen switch digunakan untuk melakukan pemilihan terhadap ekspresi atau kondisi yang memiliki nilai-nilai konstan. Oleh karena itu, ekspresi yang didefenisikan harus menghasilkan nilai yang bertipe bilangan bulat atau karakter. Untuk mendefenisikan nilai-nilai konstan tersebut adalah dengan menggunakan kata kunci case. Hal ini yang perlu anda perhatikan juga dalam melakukan pemilihan dengan menggunakan statemen switch ini adalah kita harus menambahkan statemen break pada setiap nilai yang kita defenisikan. Untuk lebih memahaminya, coba anda perhatikan bentuk umum dari statemen switch berikut....
Contoh switch :
#include
#include
void main(){
            int nomor_bulan;
            printf("masukkan angka bulan (1-12):");scanf("%d",&nomor_bulan);
            switch (nomor_bulan)
            {
            case 1 : printf("januari \n");break;
            case 2 : printf("pebruari \n");break;
            case 3 : printf("maret \n");break;
            case 4 : printf("april \n");break;
            case 5 : printf("mei \n");break;
         case 6 : printf("juni \n");break;
            case 7 : printf("juli \n");break;
            case 8 : printf("agustus \n");break;
            case 9 : printf("september \n");break;
            case 10 : printf("oktober \n");break;
            case 11 : printf("november \n");break;
            case 12 : printf("desember \n");break;
            default : printf("bukan bulan yang benar \n");
            getch(); }
}

Pengulangan
Struktur pengulangan secara umum terdiri atas dua bagian :
  1. Kondisi pengulangan, yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan.
  2. Badan(body) pengulangan, yaitu bagian algoritma yang diulang
Disamping itu, struktur pengulangan biasanya disertai dengan bagian :
  1. Inisialisasi, yaitu aksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali
  2. Terminasi, yaitu aksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai dilaksanakan
  3. Inisialisasi dan terminasi tidak selalu harus ada, namun pada berbagai kasus inisialisasi umumnya diperlukan
  4. Struktur pengulangan secara umum ;
                                   
                                    Awal pengulangan
                                    Badan pengulangan
                                    Akhir pengulangan
                                   
Contoh perulangan :
#include
#include
Main()
{
Printf(“saya sedang belajar bahasa c”);
Printf(“saya sedang belajar bahasa c”);
Printf(“saya sedang belajar bahasa c”);
Printf(“saya sedang belajar bahasa c”);
Printf(“saya sedang belajar bahasa c”);
Printf(“saya sedang belajar bahasa c”);
Getch();
Return 0;
}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar