Pengertian array
• Array adalah suatu tipe data terstuktur yang berupa
sejumlah data sejenis (bertipe data sama) yang jumlahnya tetap dan diberi suatu
nama tertentu.
• Elemen-elemen array tersusun
secara berderet dan dapat diakses secara random di dalam memori.
• Array memiliki alamat yang
besebelahan/berdampingan tergantung lebar tipe datanya.
• Array dapat berupa array 1
dimensi, 2 dimensi, bahkan n-dimensi.
• Elemen-elemen array bertipe data
sama dan bisa berisi nilai yang sama atau berbeda-beda.
• Elemen-elemen array dapat diakses
oleh program menggunakan suatu indeks tertentu secara random ataupun berurutan
• Pengisian dan pengambilan nilai
pada indeks tertentu dapat dilakukan dengan mengeset nilai atau menampilkan
nilai pada indeks yang dimaksud.
• Dalam C, tidak terdapat error
handling terhadap batasan nilai indeks, apakah indeks tersebut berada di dalam
indeks array yang sudah didefinisikan atau belum. Hal ini merupakan tanggung jawab
programmer. Sehingga jika programmer
mengakses indeks yang salah, maka nilai yang dihasilkan akan berbeda atau rusak
karena mengakses alamat memori yang tidak sesuai.
Ilustrasi
array 1 dimensi
Ilustrasi
Array 1 Dimensi char
Ilustrasi
Array 1 Dimensi int
Pengaksesan
Elemen Array
• Elemen-elemen array dapat diakses
oleh program menggunakan suatu indeks
tertentu secara random ataupun berurutan
• Indeks array secara default dimulai dari 0.
• Deklarasi Array secara umum :
tipe_data nama_var_array [ukuran];
Keterangan :
tipe_data : menyatakan jenis tipe data elemen
larik (int, char, float, dll)
nama_var_array:menyatakan nama variabel
yang dipakai.
ukuran
: menunjukkan jumlah maksimal elemen larik.
Contoh : int nilai[6];
Inisialisasi
array :
Menginisialisasi
array sama dengan memberikan nilai awal
array pada
saat didefinisikan.
int nilai[6]
= {8,7,5,6,4,3};
bisa
disederhanakan sehingga menjadi :
int nilai =
{8,7,5,6,4,3};
Keterangan :
Contoh
diatas berarti anda memesan tempat di memori komputer sebanyak 6 tempat dengan
indeks dari 0-5, dimana indeks ke-0 bernilai 8, ke-1 bernilai 7, dst, dan semua
elemennya bertipe data integer.
Catatan: Untuk memberikan niai 0 terhadap
seluruh elemen array pada saat
didefinisikan, Anda dapat memberikan nilai awal 0 pada elemen pertama. Sebagai
contoh:
Int temp[100] = {0};
Akan memberikan hasil pemberian nilai nol dari subscript
bernilai 0 hingga 99.
Keunggulan
array :
• Array sangat cocok untuk pengaksesan acak. Sembarang
elemen di array dapat diacu secara langsung tanpa melalui elemen-elemen lain.
• Jika berada di suatu lokasi elemen, maka sangat mudah
menelusuri ke elemen-elemen tetangga, baik elemen pendahulu atau elemen penerus
• Jika elemen-elemen array adalah nilai-nilai independen
dan seluruhnya harus terjaga, maka penggunaan penyimpanannya
sangat efisien
Kelemahan
array :
• Array harus bertipe homogen. Kita tidak dapat
mempunyai array dimana satu elemen adalah karakter, elemen lain
bilangan, dan elemen lain adalah tipe-tipe lain
• Tidak
efisien dalam penggunaan memori
• Menyiakan banyak waktu komputasi
• Pada suatu aplikasi, representasi statis tidak
dimungkinkan
Contoh:
#include
#include
void main ()
{ int y [] =
{1, 2, 7, 4, 5};
int n, r=0;
for ( n=0 ; n<5 n=""
span="">
{
r += y[n];
}
cout<<" "<
getch(); }
Contoh input dan output array:
#include
#include
main(){
int A[5];
//deklarasi array
//input
element array
for (int
i=0;i<5 i="" span="" style="mso-ansi-language:
IN;">
{ cout<<"A["<
cin>>A[i]; }
//menampilkan isi dari elemen array
for(int
c=0;c<5 c="" span="" style="mso-ansi-language:
IN;">
{ cout<<"Nilai pada elemen ke
"<
}
getch();}
hasil
eksekusi :
Mengedit array
#include
#include
void main ()
{ int A
[5]={20,9,1986,200,13};//dgn inisialisasi
Int n;
cout<<"Data yang lama\n";
for (n=0;n<5 n=""
p="">
cout<<"\nData yang baru : \n";
A[0]=4;
A[1]=2;
A[2]=1;
A[3]=3;
A[4]=5;
for (n=0;n<5 n=""
p="">
cout<<"\nData yang baru :
\n";
A[0]=4;
A[1]=2; A[2]=1; A[3]=3; A[4]=5;
for ( n=0;n<5 n=""
span="">
Hasil
eksekusi :
Contoh :
#include
#include
void main ()
{ int
nilai[5],x; //tanpa inisialisasi
cout<<"Masukkan nilai :\n\n";
for(x=0;x<5 p=""
x="">
{ cout<<"Nilai Angka : ";
cin>>nilai[x];}
cout<<"\n\nOutput nilai :
\n";
for(x=0;x<5 p=""
x="">
{ cout<<"\nNilai Angka : “
<
getch(); }
Hasil
Eksekusi :
Fungsi by array
Array juga dapat dijadikan sebagai
parameter dalam sebuah fungsi. Contoh :
#include
#include
//definisi
fungsi input array
void
input_array(int A[],int n)
{ for(int
c=0;c
{cout<<"Input nilai
A["<
cin>>A[c];}
}
//definisi
fungsi jumlah
long
jumlah(int A[],int n)
{ long
jml=0;
for(int c=0;c
{jml += A[c];}
return jml;
}
main(){
int x[100]; //elemen
maksimal adl 100
int
byk_elemen;
long hsl;
cout<<"masukkan
banyak elemen : ";
cin>>byk_elemen;
cout<
//pemanggilan
fungsi input array & jumlah
input_array(x,
byk_elemen);
hsl=jumlah(x,byk_elemen);
cout<<"\nHasilnya
= "<
getch();
}
Hasil
Eksekusi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar